NaskahTeater (Para Pejalan lelah, Fatrah, Merah Putih Tak Bertuah, Laskar Bersarung, Ratapan lelaki Senja, Tuffah dan Delima Separuh). 6). Puisi “Santri Bengawan”, menjadi puisi terbaik pada lomba SMP (santri menulis puisi) tahun 2017. Dari tahun 2000 sampai 2017, diberi kesempatan ikut dalam beberapa proses pertunjukan, di antaranya: 1).
TANAH AIR MATA Karya Sutardji Calzoum Bachri Tanah airmata tanah tumpah darahku Mata air air mata kami Airmata tanah air kami Disinilah kami berdiri Menyanyikan airmata kami Di balik gembur subur tanahmu Kami simpan perih kami Di balik etalase gedung-gedungmu Kami coba sembunyikan derita kami Kami coba simpan nestapa kami Kami coba kuburkan dukalara Tapi perih tak bisa sembunyi Ia merebak kemana-mana Bumi memang tak sebatas pandang Dan udara luas menunggu Namun kalian takkan bisa menyingkir Kemanapun melangkah Kalian pijak airmata kami Kemana pun terbang Kalian kan hinggap di airmata kami Kemanapun berlayar Kalian arungi airmata kami Kalian sudah terkepung Takkan bisa mengelak Takkan bisa kemana pergi Menyerahlah pada kedalaman airmata kami ============================================================== = Baca Juga = Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Puisiini dilantunkan oleh mahasiswi Universitas Muhamadiyah Purwokerto
Puisirindu di bawah ini adalah contoh betapa kehilangan kekasih adalah hal yang sangat menyedihkan: 1. Sebuah Bangku Di Jalan Pulang. Tidak ada beda, ku pikir. Seperti sebelum aku mengenalmu semua akan ku rasa sama. Melewati setiap jejak langkah yang terhapus masa, tanpamu bukan lagi menjadi beban, kataku.
Dalampuisi biasanya menggambarkan keresahan, imajinasi, kritik hingga pengalaman penyairnya, yang dikemas dengan gaya bahasa indah. Sebelum membuatnya sendiri, kmu bisa melihat contoh puisi tentang kemerdekaan di bawah ini. Ada beberapa puisi tentang kemerdekaan yang bisa menginspirasimu dan diharapkan mampu membangkitkan
Tanahmelata sejuta nyawa. Istanah megah sanjungan pusaka. Nur ilahi tak nampak tampak fana. Menyala langit malam. Khusu kepercayaan tegak akan keyakinan. Abu-abu gemerlap membasuh wajah. Kusam pucat berlumuran duka. Minal Aidin seakan jalang. Kemenangan tak membasuh senyuman.
J1vFBt.